MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS STRATEGI MATHEMATICAL HABITS OF MIND BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran peningkatan kemampuan penalaran
matematis siswa SMP yang mendapat pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Strategi
Mathematical Habits of Mind berbantuan Multimedia Interaktif dan untuk mengetahui apakah
peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Problem
Based Learning Berbasis Strategi Mathematical Habits of Mind berbantuan Multimedia Interaktif lebih
baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvesional. Jenis penelitian ini termasuk dalam
penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sindang
Indramayu. Pemilihan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sehingga terpilih kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Intrumen yang digunakan adalah berupa tes kemampuan penalaran
matematis. Dari hasil penelitian ini diperoleh Kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapatkan
model Problem Based Learning Berbasis Strategi Mathematical Habits of Mind berbantuan Multimedia
Interaktif memperoleh nilai N-Gain ternormalisasi dengan rata-rata = 0,821 termasuk kedalam kategori
tinggi. Sedangkan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran
konvensional memperoleh nilai N-Gain ternormalisasi dengan rata-rata = 0,575 sehingga termasuk
kedalam kategori sedang. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji t N-gain ternormalisasi dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan rerata skor peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa antara yang
menggunakan model Problem Based Learning berbasis strategi Mathematical Habits Of Mind
berbantuan multimedia interaktif dengan model pembelajaran konvensional. Sehingga, dari hasil uji t
menyatakan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan model Problem
Based Learning Berbasis Mathematical Habits of Mind berbantuan Multimedia Interaktif lebih baik
daripada model pembelajaran konvensional.
